Sabtu, 09 November 2019

Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun

Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun|Pantun terdiri atas beberapa macam atau jenis dengan bentuk-bentuk pantun. Pengertian Pantun adalah merupakan puisi yang memiliki ketentuan-ketentuan yakni Terdiri atas empat baris, Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata, dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris berikutnya merupakan isi pantun, pantun mementingkan rima akhir dengan pola a-b-a-b. Bentuk-Bentuk pantun terdiri atas pantun berkait, pantun talibu, pantun kilat, dari bentuk-bentuk pantun ini memiliki pengertian masing-masing serta ketentuan yang berbeda-beda. Pantun akan sangat mudah kita buat jika kita mengerti ketentuan-ketentuan pantun menjadikan pantun tersebut benar. Untuk mengetahui Contoh Pantun dan Bentuk-bentuk pantun serta contohnya mari kita lihat pembahasannya seperti dibawah ini.

Contoh Pantun :
Gunung Daik timang-timangan 
Tempat Kera berulang ali 
Budi  yang baik kenang-kenangan 
Budi yang baik buang sekali 

Bentuk-Bentuk Pantun 
Pantun memiliki banyak variasi bentuk, bentuk-bentuk pantun antara lain : 
1). Pantun Berkait 
Pantaun Berkait disebut juga pantun berantai atau seloka. Pantun berkait adalah yang terdiri atas beberapa bait, dan bait yang satu dengan bait dengan yang lainnya sambung-menyambung. Baris kedua dan keempat dari bait pertama dipakai kembali pada garis pertama dan ketiga dari bait kedua. Demikian pula hubungan antara bait kedua dengan ketiga, ketiga dengan keempat, dan seterusnya. 
Contoh : 
Sarang Garuda di pohon beringin 
Buah kemuning di dalam puan 
Sepucuk surat dilayangkan angin 
Putih kuning sambutlah tuan 
         Buah kemuning dalam puan 
         Dibawa dari Indragiri 
         Putih kuning sambutlah tuan 
         Sambutlah dengan si tangan kiri 
Dibawa dari Indragiri 
Kabu-kabu dalam perahu 
Sambutlah dengan si tangan kiri
Seorang makhluk janganlah tahu 

2). Talibun 
Talibun adalah Pantun yang susunannya terdiri atas ena, delapan, ataupun sepuluh baris. Pembagian baitnya sama dengan pantun biasa, yakni terdiri atas sambiran dan isi. Jika talibun itu enam baris maka tiga baris pertama merupakan sampiran, sedangkan tiga baris berikutnya merupakan isi. 
Contoh : 
Kalau anak pergi ke pekan 
Yuk beli belanak beli 
Ikan panjang beli dahulu 
Kalau anak pergi bejalan 
Ibu cari sanak pun dari 
Indu Semang cari dahulu 

3). Pantun Kilat 
Pantun Kilat atau karmina adalah pantun yang terdiri atas dua baris : Baris pertama merupakan sampuran dan baris kedua merupakan isi 
Contoh : 
Gendang gendut, tali kecapi 
Kenyang perut, senanglah hati 
Pinggan tak retak, nasi tak ingin 
Tuan tak hendak, kami tak ingin 

Pantun terdiri atas beberapa macam atau jenis dengan bentuk Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun
Sekian artikel tentang Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun semoga bermanfaat